**Benarkah Korea Utara U-17 Bakal Didiskualifikasi dari Piala Asia Karena Manipulasi Umur?**
Kabar mengejutkan menghantam dunia sepak bola ketika isu diskualifikasi timnas Korea Utara U-17 mencuat, menyusul penampilan luar biasa mereka di perempat final Piala Asia U-17. Meski berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor telak 6-0, dugaan manipulasi umur kini mengancam keberadaan mereka di turnamen tersebut.
Isu ini pertama kali dihembuskan oleh channel YouTube Kickof Football pada 16 April 2025, setelah Korea Utara menunjukkan performa dominan, menguasai 70% penguasaan bola dan melesakkan 15 tembakan ke arah gawang. Penampilan fisik para pemain, yang terlihat jauh lebih tua dari usia mereka yang seharusnya, menarik perhatian media internasional, dengan laporan menyebutkan bahwa tujuh dari 23 pemain memiliki tinggi di atas 180 cm.
Kritik tajam datang dari media Jepang dan Korea Selatan, mempertanyakan keabsahan usia para pemain. Apakah tim yang dilatih oleh OT Song ini benar-benar memenuhi syarat untuk berkompetisi di level ini? Sementara itu, latar belakang klub mereka, April 25 Sports Club, yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Korea Utara, menambah kontroversi. Program latihan militer yang ketat dan pola makan bergizi tampaknya telah membentuk fisik para pemain menjadi sangat menjulang.
Namun, pihak berwenang dari AFC menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti valid yang mendukung klaim manipulasi umur tersebut. Timnas Korea Utara U-17 tetap dinyatakan lolos ke semifinal, siap bertanding melawan Uzbekistan pada 18 April 2025. Dengan begitu, spekulasi mengenai diskualifikasi sejauh ini tidak memiliki dasar yang kuat.
Di sisi lain, kekalahan menyakitkan bagi timnas U-17 Indonesia harus segera dijadikan pelajaran berharga. Dengan Piala Dunia U-17 2025 menanti, kini saatnya skuad Garuda Asia mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang lebih besar. Waktu semakin sempit, dan semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya di pentas internasional.